Memulai bisnis depot air isi ulang memerlukan persiapan yang matang, terutama karena berkaitan dengan kesehatan masyarakat. Salah satu aspek utama adalah perizinan yang ketat. Namun, jika Anda mengetahui langkah-langkah dan persyaratan yang diperlukan, prosesnya bisa lebih mudah. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan secara lengkap tentang syarat-syarat yang perlu dipenuhi untuk membuka usaha depot air isi ulang, serta kisaran harga jual air minum untuk membantu analisis pemasaran Anda.
Salah satu tantangan terbesar dalam industri air minum adalah kualitas dan keamanan air. Menurut sebuah artikel yang diterbitkan dalam Journal of Water and Health, kualitas air minum sangat berpengaruh terhadap kesehatan manusia, dan sanitasi air yang buruk dapat menyebabkan penyakit yang signifikan. Oleh karena itu, pemerintah menetapkan regulasi yang ketat untuk depot air minum guna memastikan air yang dijual aman untuk dikonsumsi (Wright, 2009).
Daftar Isi
Syarat Mendapatkan Izin Usaha Depot Air Isi Ulang
Sebelum memulai usaha depot air minum, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mendapatkan izin usaha. Berikut adalah persyaratan yang harus dipenuhi:
-
Surat Pengantar dari RT dan RW sesuai dengan lokasi usaha.
-
Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP) milik pemilik usaha.
-
Kartu Keluarga (KK) yang sah.
-
Foto berwarna ukuran 4×6 sebanyak 2 lembar.
-
Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan oleh instansi yang berwenang.
-
Memiliki Sertifikat Higiene dan Sanitasi untuk depot air minum isi ulang yang dikeluarkan oleh instansi terkait.
Permohonan izin usaha diajukan secara tertulis kepada pejabat yang berwenang atau Bupati. Izin usaha yang diberikan berlaku selama 5 tahun, dan pengusaha wajib memperbaharuinya setelah masa berlaku habis. Jika usaha depot air isi ulang beroperasi tanpa izin, pelaku usaha dapat dikenakan sanksi berupa kurungan penjara selama 6 bulan atau denda maksimal Rp 50.000.000.
Dalam hal ini, penting untuk diingat bahwa depot air minum bukan hanya masalah bisnis, tetapi juga masalah kesehatan publik. Oleh karena itu, seluruh proses perizinan dan pengawasan dilakukan untuk menjamin air yang didistribusikan aman. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Environmental Health Perspectives menyebutkan bahwa pengawasan kualitas air minum sangat penting dalam pencegahan penyakit yang berhubungan dengan air (Schneider, 2009).
Syarat Membuka Usaha Depot Air Isi Ulang
Usaha depot air isi ulang diatur oleh Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia No. 651/MPP/KEP/10/2014 mengenai Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya. Adapun beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengusaha adalah sebagai berikut:
-
Pendaftaran Usaha: Depot air minum harus terdaftar dan memiliki Tanda Daftar Industri serta Tanda Usaha Perdagangan.
-
Investasi Usaha: Nilai investasi untuk usaha depot air minum tidak boleh lebih dari Rp 200.000.000 (belum termasuk biaya untuk bangunan dan tanah tempat usaha).
-
Surat Pasok Air Baku: Pengusaha wajib memiliki Surat Pasok Air Baku yang dikeluarkan oleh PDAM atau instansi berwenang lainnya.
-
Uji Kualitas Air: Harus menyertakan hasil uji kualitas air yang dilakukan oleh laboratorium yang terakreditasi atau yang ditunjuk oleh pemerintah setempat (kabupaten/kota).
Penting untuk diketahui, peraturan ini tidak memberikan rincian terperinci tentang persyaratan teknis lainnya. Oleh karena itu, pengusaha disarankan untuk menanyakan langsung kepada pihak terkait mengenai peraturan lokal yang mungkin berlaku di wilayahnya.
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Science of the Total Environment, kualitas air baku sangat penting dalam menghindari pencemaran dan masalah kesehatan yang terkait dengan air minum (Bakker et al., 2013). Air baku yang tidak memenuhi standar kualitas dapat mengandung berbagai kontaminan, termasuk bakteri patogen dan logam berat yang berbahaya bagi tubuh manusia.
Harga Depot Air Minum dan Perkiraan Biaya
Setelah memahami persyaratan izin usaha, langkah selanjutnya adalah mengetahui kisaran harga untuk air minum isi ulang, sehingga Anda bisa merencanakan balik modal dan strategi pemasaran dengan lebih baik. Berikut adalah estimasi harga jual air minum isi ulang:
-
Depot Air Minum dengan Teknologi UV: Harga jual berkisar antara Rp 3.000 hingga Rp 4.000 per galon.
-
Depot Air Minum dengan Teknologi RO dan UV: Harga jual sekitar Rp 4.000 hingga Rp 8.000 per galon.
Selain harga jual air, paket peralatan depot air minum yang biasanya disediakan oleh penyedia jasa perakitan mesin meliputi:
-
Tempat cuci galon luar.
-
Tempat bilas sebanyak 1 titik.
-
Tempat pengisian air (biasanya 4 titik).
-
Alat penutup galon yang higienis, biasanya disimpan dalam lemari.
-
Dimensi lemari stainless steel (sekitar 240 x 45 x 197 cm).
Penting untuk diperhatikan bahwa meskipun biaya awal mungkin terlihat tinggi, investasi pada teknologi pengolahan air yang lebih baik seperti Reverse Osmosis (RO) dan Ultraviolet (UV) dapat menghasilkan produk air yang lebih aman dan berkualitas. Teknologi ini membantu menghilangkan kontaminan berbahaya, termasuk bakteri, virus, dan logam berat, sehingga meningkatkan keamanan air minum yang dihasilkan. Sebuah publikasi dalam International Journal of Environmental Research and Public Health menunjukkan bahwa penggunaan teknologi RO dan UV secara signifikan mengurangi risiko penyakit yang ditularkan melalui air (Gunawan et al., 2021).
Ciri-ciri Air Baku yang Aman untuk Diproses
Sebelum mengoperasikan depot air, pastikan air baku yang digunakan memenuhi standar kualitas air minum yang baik. Air baku yang aman untuk depot air isi ulang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
-
Tidak berwarna.
-
Tidak berubah warna atau mengandung endapan, meskipun dibiarkan selama 24 jam.
-
pH air berada di antara 6,5 hingga 7,5.
-
Total Dissolved Solids (TDS) di bawah 150 ppm.
-
Tidak berbau.
Kualitas air baku sangat penting karena air yang tidak memenuhi standar dapat membawa potensi risiko kesehatan. Sebuah artikel dalam Journal of Water and Health mengungkapkan bahwa air yang memiliki kadar TDS yang tinggi atau pH yang tidak seimbang dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan gangguan kesehatan lainnya (Fawell et al., 2011).
Perkiraan Pendapatan dan Balik Modal
Jika harga per galon air minum dijual minimal Rp 4.000 dan Anda berhasil menjual sekitar 50 galon per hari, maka pendapatan yang dapat diperoleh per bulan adalah sekitar Rp 6.000.000. Dengan estimasi ini, Anda bisa merencanakan kapan modal akan kembali dan mulai mendapatkan keuntungan.
Perhitungan ini tentu bisa lebih akurat dengan memperhitungkan biaya operasional, seperti biaya listrik, gaji karyawan, dan perawatan mesin. Namun, dengan volume penjualan yang konsisten dan kualitas produk yang terjamin, usaha depot air isi ulang dapat menjadi sumber pendapatan yang stabil dan menguntungkan.Ref
Sekian Informasi Terbaru Juni 2025 Tentang Syarat Membuka Usaha Depot Air Isi Ulang dan Harga Depot Air Minum dari website damiu.co.id. Semoga bermanfaat bagi Bapak/Ibu semuanya. Silakan feel free saja untuk menghubungi Kontak CS INVIRO. Terima kasih, selamat bergabung dan menjadi mitra INVIRO. Semoga kesuksesan, kesehatan, dan kebahagiaan senantiasa dilimpahkan kepada Bapak/Ibu sekeluarga sekalian.