Apa itu Air Sadah dan Air Lunak?
Air sadah, atau air keras, mengandung mineral-mineral tertentu, terutama ion kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) dalam bentuk garam karbonat. Selain itu, ion logam dan garam-garam bikarbonat dan sulfat juga bisa menjadi penyebab kesadahan air. Sementara itu, air lunak memiliki kadar mineral yang lebih rendah dan lebih ideal untuk digunakan dalam berbagai kegiatan rumah tangga dan industri.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Wilf et al. (2006) dalam jurnal Desalination, air sadah dapat menyebabkan berbagai masalah pada peralatan rumah tangga, seperti pemanas air, pipa, dan mesin cuci, karena terbentuknya endapan mineral yang sulit dibersihkan. Penurunan efisiensi alat ini dapat mengarah pada peningkatan konsumsi energi dan biaya perawatan yang lebih tinggi.
Mengapa Sistem Water Softener Diperlukan?
Untuk mengatasi masalah air sadah, sistem water softener adalah solusi yang paling efektif. Sistem ini bekerja dengan menggunakan Brine Tank (Tangki Air Garam), yang memanfaatkan garam untuk membantu menghilangkan ion kalsium dan magnesium dari air, menjadikannya lebih lunak dan ramah untuk digunakan. Selain itu, water softener juga berfungsi untuk mencegah penumpukan kerak pada pipa dan peralatan yang terhubung dengan saluran air.
Sebuah studi oleh Vallino et al. (2011) yang dipublikasikan dalam Journal of Environmental Engineering menunjukkan bahwa penggunaan water softener dapat meningkatkan efisiensi sistem pipa dan memperpanjang umur peralatan rumah tangga yang terhubung dengan air. Mereka juga menemukan bahwa water softener mengurangi penggunaan bahan kimia dalam pembersihan dan pemeliharaan sistem air.
Brine Tank pada water softener dapat bertahan lama, namun perlu dilakukan perawatan berkala untuk memastikan sistem berfungsi dengan baik dan memperpanjang umur pemakaiannya. Berikut adalah panduan perawatan Brine Tank yang perlu diperhatikan.
Daftar Isi
Panduan Perawatan Brine Tank Water Softener
1. Pemeriksaan Kadar Garam Secara Rutin
Periksa kadar garam dalam Brine Tank setidaknya sekali setiap bulan. Garam sangat penting dalam proses regenerasi resin untuk menghasilkan air lunak. Resin adalah komponen utama dalam water softener yang bertugas menukar ion kalsium dan magnesium dengan ion natrium. Proses regenerasi ini memerlukan garam untuk membersihkan resin dan mempersiapkannya untuk siklus berikutnya.
Sebagai referensi, dalam buku Water Quality and Treatment: A Handbook on Drinking Water oleh Lorin P. Jones (2005), dijelaskan bahwa regenerasi resin menggunakan garam harus dilakukan dengan benar untuk mencegah penurunan efisiensi sistem softener.
Berikut beberapa tips tentang pengisian garam:
-
Tingkatkan kadar garam: Pastikan tangki setidaknya terisi setengah penuh dan ada sedikit ruang 7,5 cm di atas permukaan air. Anda juga bisa mengisi lebih tinggi, hingga 15 cm, untuk meningkatkan efisiensi.
-
Perhatikan kondisi garam: Jika Anda melihat sisa garam yang menempel di sisi tangki, kurangi kadar garam ke level lebih rendah untuk mencegah penumpukan.
2. Pilih Jenis Garam yang Tepat
Garam yang digunakan dalam sistem water softener biasanya tersedia dalam beberapa bentuk:
-
Garam Granular: Ini adalah pilihan paling umum dan mudah larut, ideal untuk penggunaan sehari-hari.
-
Garam Pelet: Meski sering digunakan, jenis ini kurang optimal karena kristal garam yang lebih besar dapat menyumbat tangki.
-
Garam Tablet: Meskipun juga digunakan, lebih jarang dipilih dibandingkan granular karena proses larutnya yang lebih lama.
Sebagai referensi tambahan, dalam publikasi Water Softening: A Literature Review yang dipublikasikan oleh Bajpai (2009), dijelaskan bahwa pemilihan bentuk garam yang tepat sangat mempengaruhi efisiensi proses regenerasi dan masa pakai perangkat softener itu sendiri.
3. Menjaga Brine Tank dari Penumpukan Garam Padat
Seiring waktu, lapisan padat garam bisa terbentuk di dasar Brine Tank, menghambat pencampuran garam dengan air dan mengurangi efisiensi sistem softener. Hal ini terjadi karena garam yang tidak larut bisa membentuk endapan yang menghalangi proses regenerasi.
Berikut cara mengatasi penumpukan ini:
-
Pecah lapisan garam: Gunakan gagang alat untuk mendorong lapisan padat garam agar terurai atau tuangkan air panas ke atas lapisan tersebut untuk membantu pemecahannya. Teknik ini sering disarankan dalam publikasi oleh Ahn et al. (2012) dalam Journal of Water Process Engineering, yang menunjukkan bahwa pembersihan rutin dapat mencegah pengendapan padat yang mengganggu proses.
Langkah-Langkah Pembersihan Brine Tank Water Softener
1. Tentukan Jadwal Pembersihan
Brine Tank dapat digunakan tanpa pembersihan intensif selama tahunan, namun jika air kembali menjadi sadah atau terjadi penurunan performa, pembersihan perlu dilakukan. Pembersihan juga disarankan jika sudah terlihat adanya penumpukan atau penurunan kinerja sistem.
Menurut World Health Organization (WHO, 2004), pembersihan rutin terhadap sistem pengolahan air sangat penting untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme dan menjaga kualitas air yang dihasilkan tetap aman untuk digunakan.
2. Kosongkan Brine Tank
-
Matikan suplai air ke tangki menggunakan katup kontrol.
-
Kuras air dan garam: Gunakan pompa atau alat sedot untuk mengeluarkan air dan garam dari tangki. Pastikan tidak membuang garam ke kebun atau tanaman karena garam bisa merusak tanaman.
3. Lepaskan Brine Grid
Di dasar Brine Tank terdapat Brine Grid, yang berfungsi untuk mendistribusikan air garam. Lepaskan dan bersihkan grid ini sebelum melanjutkan ke langkah pembersihan.
4. Gosok dengan Sabun Cuci Piring
-
Campurkan sabun cuci piring dengan air (sekitar 4-8 liter air) dan tuangkan ke dalam tangki.
-
Gunakan sikat bergagang panjang untuk menggosok bagian dalam tangki, pastikan semua bagian bersih dari kotoran dan endapan.
5. Bilas Tangki
Setelah menggosok dengan sabun, buang air sabun dan bilas Brine Tank dengan air biasa hingga bersih.
6. Pembersihan dengan Pemutih
-
Tambahkan ¼ gelas pemutih (sekitar 60 mL) ke dalam tangki dan campurkan dengan 2-3 galon air (8-11 liter).
-
Diamkan selama 15 menit untuk membunuh kuman dan membersihkan sisa kotoran di tangki.
-
Setelah itu, bilas kembali tangki hingga bersih.
7. Pasang Kembali Brine Grid dan Isi Ulang
-
Setelah pembersihan selesai, pasang kembali Brine Grid pada dasar tangki.
-
Isi tangki dengan air dan garam sesuai kebutuhan. Tunggu beberapa jam agar garam dapat larut dengan sempurna sebelum memulai proses regenerasi.
Pembersihan dan perawatan yang rutin terhadap Brine Tank pada sistem water softener akan membantu menjaga efisiensi dan meningkatkan umur pemakaian perangkat. Tanpa perawatan yang tepat, sistem softener dapat mengalami penurunan kinerja, yang berdampak pada kualitas air yang dihasilkan dan peralatan rumah tangga yang menggunakannya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksa kadar garam secara rutin, memilih jenis garam yang tepat, serta membersihkan tangki secara berkala.
Sekian Informasi Terbaru April 2025 Tentang Perawatan Air Yang Paling Ideal Brine Tank Sistem Water Softener dari website damiu.co.id. Bapak/Ibu sobat INVIRO yang terhormat, bagi Anda yang sedang mencari solusi untuk perawatan air, alat water treatment, atau filter air minum dengan harga yang kompetitif, jangan ragu untuk menghubungi layanan customer service kami. Kami siap melayani kebutuhan air bersih Anda dengan pelayanan yang profesional dan terbaik. Hubungi kami Disini dan dapatkan informasi lebih lanjut mengenai produk dan layanan kami.Ref